Selamat datang di halaman Komunitas Pria Sejati Katolik dan Wise Woman Jambi.
Website ini diadakan untuk dapat mengakrabkan alumni dan juga sebagai media pendalaman iman bagi internal komunitas, namun tidak menutup akses bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkannya.
Ikutilah camp Pria Sejati Katolik Jambi VI tgl 5-7 April 2019 bertempat di hotel Ratu

“Gerakan Pria sejati Katolik” adalah salah satu diantara sekian banyak gerakan kaum awam katolik yang peduli akan implementasi ajaran Gereja Katolik tentang hidup keluarga. Ajaran Gereja Katolik tentang hidup keluarga akan tinggal sebuah teori bila tidak diimplementasikan dalam hidup real sebuah keluarga. Gerakan ini merupakan usaha-usaha kaum awam untuk mengimplementasikan ajaran Gereja itu.
Gerakan ini bertujuan untuk mendampingi, menganimasi, memberi spirit injili, serta menyadarkan laki-laki sebagai bapa keluarga seturut terang Firman Tuhan dan Magisterium Gereja. Melalui permenungan, doa, penyembahan, puji-pujian, mereka diajak agar semakin berperan sebagai orang utusan Tuhan dalam hidup berkeluarga. Gerakan ini membangkitkan semangat bapa-bapa atau pria-pria ini untuk bertobat, lebih bertanggung jawab terhadap keluarganya. Gerakan ini membuat bapa-bapa menyadari peran utama mereka sebagai sumber sukacita bagi istri, anak-anaknya. Gerakan ini membuat bapa-bapa merasakan sentuhan, jamahan, serta cinta Tuhan.
Tidak sedikit pria yang belum menyadari fungsi dan perannya selayaknya seorang pria yang dikehendaki oleh Tuhan. Banyak pria yang salah jalan, memiliki kehidupan yang kelam dan gelap, menyimpan luka batin yang tak mampu diatasinya. Bila hal tersebut tidak segera dipulihkan saat berkeluarga, pria tersebut berpotensi hanya akan menyakiti pasangannya, anak-anaknya, dan berujung pada kehancuran keluarga. Kehadiran Camp Pria Sejati Katolik (Priskat) mampu membuat hidup pria menjadi lebih baik, dan bahkan bertobat.
Karenanya, keterbukaan diri dibutuhkan untuk membawa seseorang pada pemulihan kehidupannya, termasuk hubungannya dengan pasangan hidup dan keluarga. Sikap terbuka, rendah hati, dan penyerahan diri pada bimbingan Tuhan mampu menghancurkan kekerasan hati. “Pemulihan akan terjadi bila orang mau membuka diri, rendah hati dan meyerahkan hidupnya pada bimbingan Tuhan. Rahmat Tuhan akan bekerja sehingga mampu mengubah kehidupan yang kurang baik menjadi baik, mengubah hati yang keras menjadi lembut. Bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil,” Kita lihat bagaimana Paulus dipulihkan. Paulus yang awalnya menolak Kristus dan bahkan menganiaya pengikut Kristus, berubah drastis menjadi pengikut Kristus yang militan dan setia. Hidup Paulus menjadi baik dan penuh berkat. Karenanya, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Seperti yang telah dipelajari dalam Camp Priskat ini, ada hal yang harus kita lakukan agar kualitas iman dan hubungan saudara dengan istri dan anak menjadi lebih baik. Tiga hal itu yakni tekun berdoa, mau mendengarkan, dan bersedia melayani istri dan anak-anakmu dengan tulus. Kita sebagai pria diharap mampu memberikan seluruh hidup kita, hati dan kehadiran kita untuk istri dan anak kita. Berikanlah dirimu seutuhnya untuk kebahagiaan keluargamu. Saya sudah mendengar banyak pria atau suami setelah mengikuti Camp Priskat ini mengalami perubahan. Hubungannya dengan istri yang tadinya retak berhasil dipulihkan.
Indra Kusuma
Alumni Priskat Jambi IV